10 PHBS Dalam Rumah Tangga

PHBS (Pengendalian Higienis dan Bersih Sanitasi) adalah sekumpulan tindakan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di rumah tangga. PHBS di rumah tangga merupakan upaya untuk mengajarkan anggota keluarga tentang pentingnya hidup bersih dan sehat serta mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. PHBS di rumah tangga bertujuan untuk menciptakan keluarga yang sehat dengan cara meminimalisir masalah kesehatan. 

10 PHBS Dalam Rumah Tangga


Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan PHBS di rumah tangga, antara lain:

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Persalinan merupakan proses yang sangat penting bagi kehamilan, karena melalui persalinan, bayi yang telah lahir di dunia. Persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih akan memberikan keamanan dan keberhasilan persalinan yang lebih tinggi.

Untuk persalinan yang aman dan sehat, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Segera periksakan diri ke dokter setelah hamil muda atau setelah mendapat konfirmasi kehamilan. Ini akan membantu dokter untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan dan mengambil tindakan preventif yang diperlukan.
  2. Jaga kebugaran dan kesehatan selama kehamilan dengan cara makan makanan yang sehat, melakukan olahraga, dan menjauhi rokok dan minuman keras.
  3. Ikuti saran dokter selama kehamilan terkait dengan jadwal imunisasi dan tes lab yang diperlukan.
  4. Tentukan tempat persalinan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Banyak rumah sakit atau puskesmas menyediakan layanan persalinan yang aman dan terlatih.
  5. Pilih tenaga kesehatan yang terlatih dan terpercaya untuk membantu proses persalinan. Ini bisa berupa dokter, bidan, atau perawat.

Ingat, persalinan yang aman dan sehat sangat penting bagi kelangsungan hidup dan kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan langkah-langkah di atas untuk memastikan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih. 

2. Memberi bayi ASI eksklusif

Memberi bayi ASI eksklusif merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi dan merupakan sumber nutrisi yang sempurna bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Memberi bayi ASI eksklusif adalah memberikan ASI sebagai satu-satunya makanan bagi bayi hingga usia 6 bulan, tanpa memberikan makanan atau minuman lain.

Berikut adalah beberapa manfaat dari memberi bayi ASI eksklusif:

  1. Memberikan nutrisi yang sempurna bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
  2. Mencegah masalah kesehatan. Memberi bayi ASI eksklusif dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti diare, infeksi saluran kemih, dan alergi makanan.
  3. Menjaga kekebalan tubuh bayi. ASI mengandung sejumlah besar zat yang membantu bayi dalam menangkal infeksi dan penyakit.
  4. Menjaga koneksi emosional antara ibu dan bayi. Memberi ASI secara langsung membantu menjaga koneksi emosional antara ibu dan bayi.

Ingat, memberi bayi ASI eksklusif merupakan cara terbaik untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi bayi. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan ASI sebagai satu-satunya makanan bagi bayi hingga usia 6 bulan, tanpa memberikan makanan atau minuman lain. 

3. Menimbang bayi dan balita

Menimbang bayi dan balita merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Menimbang bayi dan balita secara teratur dapat membantu orang tua untuk mengetahui apakah bayi atau balita tumbuh dengan baik atau tidak. Dengan mengetahui berat badan bayi atau balita secara teratur, orang tua dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi, seperti kekurangan gizi atau obesitas.

Untuk menimbang bayi atau balita secara teratur, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Gunakan timbangan bayi atau timbangan anak yang tepat. Pastikan timbangan tersebut terbuat dari bahan yang aman dan tidak mudah rusak.
  2. Letakkan bayi atau balita di timbangan dengan telapak kaki menapak di atas timbangan. Pastikan bayi atau balita tidak menggunakan pakaian yang terlalu tebal atau bantal saat menimbang.
  3. Baca angka timbangan dengan jelas dan catat hasilnya.
  4. Bandingkan hasil timbangan dengan standar pertumbuhan bayi atau balita yang dikeluarkan oleh Depkes RI.
  5. Timbang bayi atau balita secara teratur, setidaknya setiap bulan sekali, untuk memantau pertumbuhan.

Ingat, menimbang bayi atau balita secara teratur merupakan cara efektif untuk memantau pertumbuhan dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, pastikan untuk menimbang bayi atau balita secara teratur dan bandingkan hasilnya dengan standar pertumbuhan yang dikeluarkan oleh Depkes RI. 

4. Menggunakan air bersih

Menggunakan air bersih merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Air bersih merupakan sumber kehidupan yang penting bagi manusia, karena air merupakan komponen yang sangat penting bagi tubuh manusia. Dengan menggunakan air bersih, kita dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang disebabkan oleh air yang tercemar.

Untuk menggunakan air bersih secara tepat, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan sumber air yang Anda gunakan terlindungi dari kontaminasi. Misalnya, pastikan air yang Anda gunakan dari sumur atau PDAM terlindungi dari debu atau kotoran yang mungkin masuk ke sumur.
  2. Gunakan air bersih hanya untuk keperluan yang sebenarnya. Misalnya, gunakan air bersih untuk minum, mencuci tangan, dan memasak saja. Jangan gunakan air bersih untuk keperluan yang tidak perlu, seperti menyiram tanaman atau membersihkan lantai.
  3. Simpan air bersih dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat. Ini akan membantu mencegah terjadinya kontaminasi.
  4. Jaga kebersihan wadah air. Pastikan untuk membersihkan wadah air secara teratur agar tidak terjadi kontaminasi.

Ingat, menggunakan air bersih merupakan cara efektif untuk mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh air yang tercemar. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan air bersih hanya untuk keperluan yang sebenarnya, dan simpan air bersih dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Mencuci tangan secara teratur dengan air bersih dan sabun dapat membantu mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kuman dan virus yang menempel pada tangan.

Untuk mencuci tangan dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Bersihkan tangan dengan air yang mengalir. Pastikan air yang digunakan bersih dan tidak tercemar.
  2. Aplikasikan sabun ke tangan dan gosokkan dengan lembut. Pastikan sabun menyeluruh di tangan, termasuk di bagian telapak tangan, jari-jari, dan kuku.
  3. Gosok tangan dengan gerakan memutar selama setidaknya 20 detik.
  4. Bersihkan tangan dengan air yang mengalir, lalu keringkan dengan tisu atau handuk.

Ingat, mencuci tangan dengan benar merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kuman dan virus. Oleh karena itu, pastikan untuk mencuci tangan secara teratur dengan air bersih dan sabun, terutama setelah buang air kecil, sebelum makan, dan setelah be    rsentuhan dengan binatang.

6. Menggunakan jamban sehat

Menggunakan jamban sehat merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Jamban merupakan tempat yang digunakan untuk buang air kecil atau buang air besar. Dengan menggunakan jamban sehat, kita dapat mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kuman atau virus yang terdapat di jamban.

Untuk menggunakan jamban sehat, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan jamban yang digunakan bersih dan tidak tercemar. Jika jamban yang digunakan terdapat kotoran atau bau yang tidak sedap, segera bersihkan jamban tersebut.
  2. Gunakan jamban yang memiliki sistem pembuangan yang baik. Misalnya, gunakan jamban yang memiliki sistem pembuangan yang terhubung dengan saluran pembuangan yang baik, sehingga tidak terjadi kebocoran.
  3. Pastikan untuk mencuci tangan setelah menggunakan jamban. Ini akan membantu mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kuman atau virus yang terdapat di jamban.

Ingat, menggunakan jamban sehat merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kuman atau virus yang terdapat di jamban. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan jamban yang bersih dan memiliki sistem pembuangan yang baik, serta selalu mencuci tangan setelah menggunakan jamban.

7. Memberantas jentik di rumah

Memberantas jentik di rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Jentik adalah larva atau ular kecil yang dapat menyebabkan penyakit seperti demam berdarah, filariasis, atau kusta. Dengan memberantas jentik di rumah, kita dapat mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh jentik tersebut.

Untuk memberantas jentik di rumah, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan untuk menjaga kebersihan rumah. Membersihkan lantai, mengepel debu, dan mengelap keringat yang tersisa di tubuh akan membantu mengurangi jumlah jentik di rumah.
  2. Gunakan pembasmi jentik yang aman. Pilih pembasmi jentik yang tidak berbahaya bagi anggota keluarga dan hewan peliharaan, seperti pembasmi jentik elektrik atau pembasmi jentik yang menggunakan bahan alami seperti eucalyptus oil atau lemon grass oil.
  3. Tutup semua celah kecil di rumah. Jentik dapat masuk ke rumah melalui celah kecil di dinding, jendela, atau pintu. Pastikan untuk menutup semua celah kecil tersebut agar jentik tidak bisa masuk ke rumah.
  4. Buang sampah secara teratur. Jentik dapat tumbuh di sampah yang terlalu lama tidak dibuang. Pastikan untuk membuang sampah secara teratur agar tidak menjadi sumber jentik di rumah.

Ingat, memberantas jentik di rumah merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh jentik. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kebersihan rumah, menggunakan pembasmi jentik yang aman, menutup semua celah kecil di rumah, dan membuang sampah secara teratur.

8. Makan buah dan sayur setiap hari

Makan buah dan sayur setiap hari merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Buah dan sayur merupakan sumber gizi yang penting bagi tubuh kita, karena kandungan vitamin, mineral, dan serat yang tinggi. Dengan makan buah dan sayur setiap hari, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi.


Untuk makan buah dan sayur setiap hari, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Sediakan buah dan sayur segar di rumah. Pastikan untuk membeli buah dan sayur segar di pasar atau toko kelontong terdekat, agar kandungan gizinya masih terjaga.
  2. Sajikan buah dan sayur dalam porsi yang cukup. Pastikan untuk menyajikan buah dan sayur dalam porsi yang cukup agar tubuh kita tercukupi gizi yang dibutuhkan.
  3. Konsumsi buah dan sayur setiap hari. Konsumsi buah dan sayur setiap hari, baik sebagai makanan utama atau sebagai pengganti makanan lain. Misalnya, makan buah sebagai sarapan, dan sayur sebagai menu siang.

Ingat, makan buah dan sayur setiap hari merupakan cara efektif untuk menjaga kesehatan tubuh kita dan mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Oleh karena itu, pastikan untuk menyediakan buah dan sayur segar di rumah, menyajikan buah dan sayur dalam porsi yang cukup, dan konsumsi buah dan sayur setiap hari.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Melakukan aktivitas fisik setiap hari merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Aktivitas fisik adalah kegiatan yang menggunakan gerakan tubuh dan dapat meningkatkan kondisi fisik seseorang. Dengan melakukan aktivitas fisik setiap hari, kita dapat menjaga kondisi fisik tubuh kita dan mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kekurangan olahraga.

Untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan jenis aktivitas fisik yang ingin dilakukan. Pilih aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti berjalan-jalan, bersepeda, atau berenang.
  2. Tentukan frekuensi aktivitas fisik yang ingin dilakukan. Pastikan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari, selama setidaknya 30 menit per hari.
  3. Tentukan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik. Pastikan untuk memilih waktu yang tepat, seperti di pagi hari atau di sore hari, agar lebih mudah untuk melakukan aktivitas fisik.
  4. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Pastikan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, agar tubuh kita terbiasa dengan aktivitas fisik tersebut dan dapat mengalami peningkatan kondisi fisik.

Ingat, melakukan aktivitas fisik setiap hari merupakan cara efektif untuk menjaga kondisi fisik tubuh kita dan mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kekurangan olahraga. Oleh karena itu, pastikan untuk menentukan jenis aktivitas fisik yang ingin dilakukan, menentukan frekuensi aktivitas fisik yang ingin dilakukan, menentukan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

10. Tidak merokok di dalam rumah

Tidak merokok di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. Merokok merupakan kebiasaan yang dapat menyebabkan penyakit seperti kanker paru-paru, stroke, dan penyakit jantung. Dengan tidak merokok di dalam rumah, kita dapat mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh rokok, terutama bagi anggota keluarga yang tidak merokok.

Untuk tidak merokok di dalam rumah, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Bersikap tegas terhadap kebiasaan merokok. Pastikan untuk tidak merokok di dalam rumah, agar tidak mengganggu kesehatan anggota keluarga yang lain.
  2. Buat aturan yang tegas tentang merokok di rumah. Buat aturan yang tegas tentang merokok di rumah, seperti tidak boleh merokok di dalam rumah atau hanya boleh merokok di luar rumah.
  3. Gunakan peralatan yang tersedia untuk mengurangi kebiasaan merokok. Gunakan peralatan seperti vaporizer atau rokok elektrik agar kebiasaan merokok dapat dikurangi.
  4. Cari dukungan dari orang terdekat. Minta dukungan dari orang terdekat untuk mengurangi atau berhenti merokok.

Ingat, tidak merokok di dalam rumah merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh rokok, terutama bagi anggota keluarga yang tidak merokok. Oleh karena itu, pastikan untuk bersikap tegas terhadap kebiasaan merokok, membuat aturan yang tegas tentang merokok di rumah, menggunakan peralatan yang tersedia untuk mengurangi kebiasaan merokok, dan mencari dukungan dari orang terdekat.

PHBS di rumah tangga sangat penting untuk menjaga kesehatan anggota keluarga dan mencegah terjadinya penyakit. Selain itu, dengan menerapkan PHBS di rumah tangga, kita juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat untuk semua orang. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus memiliki kesadaran dan bersikap aktif dalam menerapkan PHBS di rumah tangga.

LihatTutupKomentar